Sabtu, 14 Mei 2022

PENGOLAHAN MINYAK BUMI

 

http://siswakimia.blogspot.co.id/2014/04/pengolahan-minyak-bumi.html

 

 

http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/08/6-tahapan-pengolahan-minyak-bumi.html

 6 Tahapan Pengolahan Minyak Bumi

Diagram Alirnya Lengkap 6 Tahapan Pengolahan Minyak Bumi + Diagram Alirnya Lengkap Administrator 1 Comment Asal Usul Senin, 24 Agustus 2015 Bensin, solar, gas LPG, aspal, avtur, dan lilin merupakan beberapa contoh produk turunan yang dihasilkan dari proses pengolahan minyak bumi mentah. Proses pengolahan minyak bumi yang dilakukan untuk membuat minyak mentah menjadi siap guna rupanya terjadi dalam alur yang cukup panjang. Minyak mentah yang terdiri dari berbagai bahan awalnya dipisahkan berdasarkan titik didihnya menjadi beberapa fraksi melalui proses destilasi. Fraksi-fraksi tersebut kemudian dimurnikan, diperbaiki struktur molekulnya, kemudian dibersihkan dari bahan pengotor, dan terakhir ditambahi dengan bahan-bahan aditif hingga menjadi produk bahan bakar yang siap guna. Proses Pengolahan Minyak Bumi Jika Anda ingin tahu bagaimana minyak bumi diolah sehingga menjadi produk yang siap guna, ikuti bagan atau diagram alir dan tahapan yang menjelaskan proses pengolahan minyak bumi berikut ini. 1. Destilasi atau Fraksinasi Tahap pertama yang harus dilalui dalam proses pengolahan minyak bumi mentah adalah destilasi. Destilasi (sering pula disebut fraksinasi) adalah proses pemisahan fraksi-fraksi dalam minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didih. Proses destilasi biasanya dilakukan pada sebuah tanur tinggi yang kedap udara. Minyak bumi mentah dialirkan ke dalamnya untuk dipanaskan dalam tekanan 1 atmosfer pada suhu 370°C. Pemanasan minyak mentah ini kemudian membuat fraksi-fraksi dalam minyak bumi terpisah. Fraksi yang memiliki titik didih terendah akan berada di bagian atas tanur, sedangkan fraksi yang memiliki titik didih tinggi akan berada di dasar tanur. Beberapa fraksi dari proses destilasi minyak bumi ini sudah dijelaskan pada artikel terdahulu tentang fraksi-fraksi minyak bumi. 2. Cracking Fraksi-fraksi yang dihasilkan dari proses destilasi kemudian dimurnikan (refinery) melalui proses cracking. Cracking adalah tahapan pengolahan minyak bumi yang dilakukan untuk menguraikan molekul-molekul besar senyawa hidrokarbon menjadi molekul-molekul hidrokarbon yang lebih kecil, misalnya pengolahan fraksi minyak solar atau minyak tanah menjadi bensin. Proses cracking dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu cara panas (thermal cracking), cara katalis (catalytic cracking), dan hidrocracking. 3. Reforming Setelah dilakukan pemurnian melalui cracking, tahap pengolahan minyak bumi dilanjut dengan proses reforming. Reforming adalah proses merubah struktur molekul fraksi yang mutunya buruk (rantai karbon lurus) menjadi fraksi yang mutunya lebih baik (rantai karbon bercabang) yang dilakukan dengan penggunaan katalis atau proses pemanasan. Karena dilakukan untuk merubah struktur molekul, maka proses ini juga bisa disebut sebagai proses isomerisasi.[Baca : Proses Pembentukan Minyak Bumi] 4. Alkilasi dan Polimerisasi Setelah diperbaiki struktur molekulnya, fraksi-fraksi yang dihasilkan dari pengolahan minyak bumi mentah kemudian melalui proses alkilasi dan polimerisasi. Alkilasi adalah tahap penambahan jumlah atom pada fraksi sehingga molekul fraksi menjadi yang lebih panjang dan bercabang. Proses alkilasi menggunakan penambahan katalis asam kuat seperti HCl, H2SO4, atau AlCl3 (suatu asam kuat Lewis). Sedangkan polimerisasi adalah tahap penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul yang lebih besar dalam fraksi sehingga mutu dari produk akhir akan lebih meningkat. 5. Treating Treating adalah proses pemurnian fraksi minyak bumi melalui eliminasi bahan-bahan pengotor yang terikut dalam proses pengolahan atau yang berasal dari bahan baku minyak mentah. Bahan-bahan pengotor yang dihilangkan dalam proses treating tersebut antara lain bau tidak sedap melalui copper sweetening dan doctor treating, lumpur dan warna melalui acid treatment, parafin melalui dewaxing, aspal melalui deasphalting, dan belerang melalui desulfurizing. 6. Blending Tahap terakhir yang dilalui dalam proses pengolahan minyak bumi sehingga menghasilkan bahan siap guna adalah proses blending. Blending adalah tahapan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk melalui penambahan bahan-bahan aditif ke dalam fraksi minyak bumi. Bahan-bahan aditif yang digunakan tersebut salah satunya adalah tetra ethyl lead (TEL). TEL adalah bahan aditif yang digunakan menaikkan bilangan oktan bensin. Nah, itulah keenam tahapan proses pengolahan minyak bumi dari mulai berupa minyak mentah hingga menjadi bahan bakar atau bahan baku yang siap guna. Cukup panjang bukan prosesnya pengolahan ini?

Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/08/6-tahapan-pengolahan-minyak-bumi.html

Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.

 


http://perpustakaancyber.blogspot.co.id/2013/04/proses-pengolahan-minyak-bumi-dan-minyak-mentah-dan-komposisinya.html

Proses Pengolahan Minyak Bumi dan Minyak Mentah dan Komposisinya - Proses pengolahan fosil hewan menjadi minyak melewati beberapa tahap yang cukup panjang. Mula-mula, para ahli melakukan eksplorasi, yaitu kegiatan yang bertujuan memperoleh informasi mengenai kondisi geologi untuk menemukan dan mendapatkan perkiraan cadangan minyak bumi. Pada umumnya, mereka membuat peta topografi dengan pemotretan dari udara. Setelah daerah-daerah yang akan diselidiki ditetapkan, para ahli bumi (geologi) mencari contoh-contoh batu atau lapisan batu yang muncul dari permukaan karang atau tebing-tebing untuk diperiksa di laboratorium.

Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan melakukan penyelidikan geofisika. Caranya dengan membuat gempa kecil atau getaran-getaran di bawah tanah (kegiatan seismik). Gelombang-gelombang getaran dari ledakan ini turun ke bawah dan memantul kembali ke permukaan bumi. Dengan cara ini, lokasi yang mengandung minyak bumi dapat diperkirakan secara ilmiah. Pada daerah lapisan bawah tanah yang tak berpori tersebut dikenal dengan nama antiklinal atau cekungan. Daerah cekungan ini terdiri dari beberapa lapisan, lapisan yang paling bawah berupa air, lapisan di atasnya berisi minyak, sedang di atas minyak bumi tersebut terdapat rongga yang berisi gas alam. Jika cekungan mengandung minyak bumi dalam jumlah besar, maka pengambilan dilakukan dengan jalan pengeboran.

Setelah menentukan lokasi yang diperkirakan mengandung minyak bumi, tahapan selanjutnya adalah melakukan kegiatan eksploitasi. Eksploitasi adalah rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan minyak bumi. Kegiatan ini terdiri atas pengeboran dan penyelesaian sumur, pembangunan sarana pengangkutan, penyimpanan, dan pengolahan untuk pemisahan dan pemurnian minyak. Pengeboran sumber minyak bumi menghasilkan minyak mentah yang harus diproses lagi.

Proses pengeboran minyak bumi dan gas alam tersebut digambarkan sebagai berikut.

Gambar 1. Minyak bumi, gas alam, dan batu bara di dalam lapisan bumi. [1]

Selain minyak mentah, terdapat juga air dan senyawa pengotor lainnya. Zat-zat selain minyak mentah dipisahkan terlebih dahulu sebelum dilakukan proses selanjutnya. Kandungan utama minyak mentah hasil pengeboran merupakan campuran dari berbagai senyawa hidrokarbon. Adapun senyawa lain, seperti sulfur, nitrogen, dan oksigen hanya terdapat dalam jumlah sedikit. Tabel berikut menunjukkan persentase komposisi senyawa yang terkandung dalam minyak mentah (crude oil).

 

Tabel 1. Persentase Komposisi Senyawa dalam Minyak Bumi Mentah

 

Kelompok

Unsur

Karbon

84%

Hidrogen

14%

Sulfur

Antara 1 hingga 3%

Nitrogen

Kurang dari 1%

Oksigen

Kurang dari 1%

Logam

Kurang dari 1%

Garam

Kurang dari 1%

 

Campuran hidrokarbon dalam minyak mentah terdiri atas berbagai senyawa hidrokarbon, misalnya senyawa alkana, aromatik, naftalena, alkena, dan alkuna. Senyawa-senyawa ini memiliki panjang rantai dan titik didih yang berbeda-beda. Semakin panjang rantai karbon yang dimilikinya, semakin tinggi titik didihnya. Agar dapat digunakan untuk berbagai keperluan, komponen-komponen minyak mentah harus dipisahkan berdasarkan titik didihnya. Metode yang digunakan adalah distilasi bertingkat. Menurut Anda, adakah metode pemisahan selain distilasi? Gambar berikut menunjukkan fraksi-fraksi hasil pengolahan menggunakan metode distilasi bertingkat.

Gambar 2. Fraksi-fraksi pengolahan metode distilasi bertingkat pada minyak bumi mentah.

Tahapan Lengkap Pengolahan Minyak Mentah [2]

Minyak mentah (crude oil) yang diperoleh dari hasil pengeboran minyak bumi belum dapat digunakan atau dimanfaatkan untuk berbagai keperluan secara langsung. Hal itu karena minyak bumi masih merupakan campuran dari berbagai senyawa hidrokarbon, khususnya komponen utama hidrokarbon alifatik dari rantai C yang sederhana/pendek sampai ke rantai C yang banyak/panjang, dan senyawa-senyawa yang bukan hidrokarbon.

Untuk menghilangkan senyawa-senyawa yang bukan hidrokarbon, maka pada minyak mentah ditambahkan asam dan basa.

Minyak mentah yang berupa cairan pada suhu dan tekanan atmosfer biasa, memiliki titik didih persenyawan-persenyawaan hidrokarbon yang berkisar dari suhu yang sangat rendah sampai suhu yang sangat tinggi. Dalam hal ini, titik didih hidrokarbon (alkana) meningkat dengan bertambahnya jumlah atom C dalam molekulnya.

Dengan memperhatikan perbedaan titik didih dari komponen-komponen minyak bumi, maka dilakukanlah pemisahan minyak mentah menjadi sejumlah fraksi-fraksi melalui proses distilasi bertingkat. Destilasi bertingkat adalah proses distilasi (penyulingan) dengan menggunakan tahap-tahap/fraksi-fraksi pendinginan sesuai trayek titik didih campuran yang diinginkan, sehingga proses pengembunan terjadi pada beberapa tahap/beberapa fraksi tadi. Cara seperti ini disebut fraksionasi.

Minyak mentah tidak dapat dipisahkan ke dalam komponen-komponen murni (senyawa tunggal). Hal itu tidak mungkin dilakukan karena tidak praktis, dan mengingat bahwa minyak bumi mengandung banyak senyawa hidrokarbon maupun senyawa-senyawa yang bukan hidrokarbon. Dalam hal ini senyawa hidrokarbon memiliki isomerisomer dengan titik didih yang berdekatan. Oleh karena itu, pemisahan minyak mentah dilakukan dengan proses distilasi bertingkat. Fraksi-fraksi yang diperoleh dari destilat minyak bumi ialah campuran hidrokarbon yang mendidih pada trayek suhu tertentu.

 

a. Pengolahan tahap pertama (primary process)

Pengolahan tahap pertama ini berlangsung melalui proses distilasi bertingkat, yaitu pemisahan minyak bumi ke dalam fraksi-fraksinya berdasarkan titik didih masing-masing fraksi.

Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih rendah akan menguap dan naik ke bagian atas melalui sungkup-sungkup yang disebut menara gelembung. Makin ke atas, suhu dalam menara fraksionasi itu makin rendah. Hal itu menyebabkan komponen dengan titik didih lebih tinggi akan mengembun dan terpisah, sedangkan komponen yang titik didihnya lebih rendah naik ke bagian yang lebih atas lagi. Demikian seterusnya, sehingga komponen yang mencapai puncak menara adalah komponen yang pada suhu kamar berupa gas.

Perhatikan diagram fraksionasi minyak bumi pada gambar 2 di atas.

Hasil-hasil frasionasi minyak bumi yaitu sebagai berikut.

 

1) Fraksi pertama

Pada fraksi ini dihasilkan gas, yang merupakan fraksi paling ringan. Minyak bumi dengan titik didih di bawah 30 oC, berarti pada suhu kamar berupa gas. Gas pada kolom ini ialah gas yang tadinya terlarut dalam minyak mentah, sedangkan gas yang tidak terlarut dipisahkan pada waktu pengeboran.

Gas yang dihasilkan pada tahap ini yaitu LNG (Liquid Natural Gas) yang mengandung komponen utama propana  (C3H8) dan butana (C4H10), dan LPG (Liquid Petroleum Gas) yang mengandung metana (CH4)dan etana (C2H6).

 

2) Fraksi kedua

Pada fraksi ini dihasilkan petroleum eter. Minyak bumi dengan titik didih lebih kecil 90 oC, masih berupa uap, dan akan masuk ke kolom pendinginan dengan suhu 30 oC – 90 oC. Pada trayek ini, petroleum eter (bensin ringan) akan mencair dan keluar ke penampungan petroleum eter. Petroleum eter merupakan campuran alkana dengan rantai C5H12 – C6H14.

 

3) Fraksi Ketiga

Pada fraksi ini dihasilkan gasolin (bensin). Minyak bumi dengan titik didih lebih kecil dari 175 oC , masih berupa uap, dan akan masuk ke kolom pendingin dengan suhu 90 oC – 175 oC. Pada trayek ini, bensin akan mencair dan keluar ke penampungan bensin. Bensin merupakan campuran alkana dengan rantai C6H14–C9H20.

 

4) Fraksi keempat

Pada fraksi ini dihasilkan nafta. Minyak bumi dengan titik didih lebih kecil dari 200 oC, masih berupa uap, dan akan masuk ke kolom pendingin dengan suhu 175 oC - 200 oC. Pada trayek ini, nafta (bensin berat) akan mencair dan keluar ke penampungan nafta. Nafta merupakan campuran alkana dengan rantai C9H20–C12H26.

 

5) Fraksi kelima

Pada fraksi ini dihasilkan kerosin (minyak tanah). Minyak bumi dengan titik didih lebih kecil dari 275 oC, masih berupa uap, dan akan masuk ke kolom pendingin dengan suhu 175 oC - 275 oC. Pada trayek ini, kerosin (minyak tanah) akan mencair dan keluar ke penampungan kerosin. Minyak tanah (kerosin) merupakan campuran alkana dengan rantai C12H26–C15H32.

 

6) Fraksi keenam

Pada fraksi ini dihasilkan minyak gas (minyak solar). Minyak bumi dengan titik didih lebih kecil dari 375 oC, masih berupa uap, dan akan masuk ke kolom pendingin dengan suhu 250 oC - 375 oC. Pada trayek ini minyak gas (minyak solar) akan mencair dan keluar ke penampungan minyak gas (minyak solar). Minyak solar merupakan campuran alkana dengan rantai C15H32–C16H34.

 

7) Fraksi ketujuh

Pada fraksi ini dihasilkan residu. Minyak mentah dipanaskan pada suhu tinggi, yaitu di atas 375 oC, sehingga akan terjadi penguapan.

Pada trayek ini dihasilkan residu yang tidak menguap dan residu yang menguap. Residu yang tidak menguap berasal dari minyak yang tidak menguap, seperti aspal dan arang minyak bumi. Adapun residu yang menguap berasal dari minyak yang menguap, yang masuk ke kolom pendingin dengan suhu 375 oC. Minyak pelumas (C16H34–C20H42) digunakan untuk pelumas mesin-mesin, parafin (C21H44–C24H50) untuk membuat lilin, dan aspal (rantai C lebih besar dari C36H74) digunakan untuk bahan bakar dan pelapis jalan raya.

 

b. Pengolahan tahap kedua

Pengolahan tahap kedua merupakan pengolahan lanjutan dari hasil-hasil unit pengolahan tahapan pertama. Pada tahap ini, pengolahan ditujukan untuk mendapatkan dan menghasilkan berbagai jenis bahan bakar minyak (BBM) dan non bahan bakar minyak (non BBM) dalam jumlah besar dan mutu yang lebih baik, yang sesuai dengan permintaan konsumen atau pasar.

Pada pengolahan tahap kedua, terjadi perubahan struktur kimia yang dapat berupa pemecahan molekul (proses cracking), penggabungan molekul (proses polymerisasi, alkilasi), atau perubahan struktur molekul (proses reforming).

 

Proses pengolahan lanjutan dapat berupa proses-proses seperti di bawah ini.

 

1) Konversi struktur kimia

Dalam proses ini, suatu senyawa hidrokarbon diubah menjadi senyawa hidrokarbon lain melalui proses kimia.

a) Perengkahan (cracking)

Dalam proses ini, molekul hidrokarbon besar dipecah menjadi molekul hidrokarbon yang lebih kecil sehingga memiliki titik didih lebih rendah dan stabil.

 

Caranya dapat dilaksanakan, yaitu sebagai berikut:

• Perengkahan termal; yaitu proses perengkahan dengan menggunakan suhu dan tekanan tinggi saja.

• Perengkahan katalitik; yaitu proses perengkahan dengan menggunakan panas dan katalisator untuk mengubah distilat yang memiliki titik didih tinggi menjadi bensin dan karosin. Proses ini juga akan menghasilkan butana dan gas lainnya.

• Perengkahan dengan hidrogen (hydro-cracking); yaitu proses perengkahan yang merupakan kombinasi perengkahan termal dan katalitik dengan "menyuntikkan" hidrogen pada molekul fraksi hidrokarbon tidak jenuh.

 

Dengan cara seperti ini, maka dari minyak bumi dapat dihasilkan elpiji, nafta, karosin, avtur, dan solar. Jumlah yang diperoleh akan lebih banyak dan mutunya lebih baik dibandingkan dengan proses perengkahan termal atau perengkahan katalitik saja.

 

Selain itu, jumlah residunya akan berkurang.

 

b) Alkilasi

Alkilasi adalah suatu proses penggabungan dua macam hidrokarbon isoparafin secara kimia menjadi alkilat yang memiliki nilai oktan tinggi. Alkilat ini dapat dijadikan bensin atau avgas.

 

c) Polimerisasi

Polimerisasi adalah penggabungan dua molekul atau lebih untuk membentuk molekul tunggal yang disebut polimer. Tujuan polimerisasi ini ialah untuk menggabungkan molekul-molekul hidrokarbon dalam bentuk gas (etilen, propena) menjadi senyawa nafta ringan.

 

d) Reformasi

Reformasi adalah proses yang berupa perengkahan termal ringan dari nafta untuk mendapatkan produk yang lebih mudah menguap seperti olefin dengan angka oktan yang lebih tinggi. Di samping itu, dapat pula berupa konversi katalitik komponen-komponen nafta untuk menghasilkan aromatik dengan angka oktan yang lebih tinggi.

 

e) Isomerisasi

Dalam proses ini, susunan dasar atom dalam molekul diubah tanpa menambah atau mengurangi bagian asal. Hidrokarbon garis lurus diubah menjadi hidrokarbon garis bercabang yang memiliki angka oktan lebih tinggi. Dengan proses ini, n-butana dapat diubah menjadi isobutana yang dapat dijadikan sebagai bahan baku dalam proses alkilasi.

 

2) Proses ekstraksi

Melalui proses ini, dilakukan pemisahan atas dasar perbedaan daya larut fraksifraksi minyak dalam bahan pelarut (solvent) seperti SO2, furfural, dan sebagainya. Dengan proses ini, volume produk yang diperoleh akan lebih banyak dan mutunya lebih baik bila dibandingkan dengan proses distilasi saja.

 

3) Proses kristalisasi

Pada proses ini, fraksi-fraksi dipisahkan atas dasar perbedaan titik cair (melting point) masing-masing. Dari solar yang mengandung banyak parafin, melalui proses pendinginan, penekanan dan penyaringan, dapat dihasilkan lilin dan minyak filter. Pada hampir setiap proses pengolahan, dapat diperoleh produk-produk lain sebagai produk tambahan. Produk-produk ini dapat dijadikan bahan dasar petrokimia yang diperlukan untuk pembuatan bahan plastik, bahan dasar kosmetika, obat pembasmi serangga, dan berbagai hasil petrokimia lainnya.

 

4) Membersihkan produk dari kontaminasi (treating)

Hasil-hasil minyak yang telah diperoleh melalui proses pengolahan tahap pertama dan proses pengolahan lanjutan sering mengalami kontaminasi dengan zat-zat yang merugikan seperti persenyawaan yang korosif atau yang berbau tidak sedap. Kontaminan ini harus dibersihkan misalnya dengan menggunakan caustic soda, tanah liat, atau proses hidrogenasi.

Proses pengolahan minyak mentah menjadi fraksi-fraksi minyak bumi yang bermanfaat dilakukan di kilang minyak (oil refinery). Di Indonesia terdapat sejumlah kilang minyak, antara lain:

  1. kilang minyak Cilacap, Jawa Tengah (Kapasitas 350 ribu barel/hari);
  2. kilang minyak Balongan, Jawa Tengah (Kapasitas 125 ribu barel/hari);
  3. kilang minyak Balikpapan, Kalimantan Timur (Kapasitas 240 ribu barel/hari);
  4. kilang minyak Dumai, Riau;
  5. kilang minyak Plaju, Sumatra Selatan;
  6. kilang minyak Pangkalan Brandan, Sumatra Utara; dan
  7. kilang minyak Sorong, Papua.

Tokoh Kimia

Thomas Hancock

Thomas Hancock. [3]

Thomas Hancock (1786–1865) dan Charles Macintosh (1766–1843) menggunakan nafta dari hasil distilasi

bertingkat minyak bumi untuk melarutkan karet. Tanpa kenal menyerah, ia terus melakukan penelitian sampai

mendapatkan suatu larutan karet. Larutan karet ini kemudian digunakan untuk menghasilkan kain tahan air. Kain ini digunakan dalam pembuatan mantel yang terkenal dengan nama macintosh. Sumber: Jendela IPTEK, 1997

 

Anda sekarang sudah mengetahui Pengolahan Minyak Bumi. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

 

Referensi :

Rahayu, I. 2009. Praktis Belajar Kimia, Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p 210.

 

Referensi Lainnya :

 

[1] Utami, B. A. N. Catur Saputro, L. Mahardiani, dan S. Yamtinah, Bakti Mulyani.2009. Kimia : Untuk SMA/MA Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 250.

[2] Permana, I. 2009. Memahami Kimia 1 : SMA/MA untuk Kelas Semester 1 dan 2. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 175.

 

[3] http://www.pslc.ws/macrog/exp/rubber/bepisode/coat/hancock.htm

 


http://www.prosesindustri.com/2015/06/tahap-produksi-dan-pengolahan-minyak.html

Minyak bumi atau minyak mentah dari zaman dahulu hingga sekarang ini merupakan salah satu sumber daya alam yang cukup berharga. Sehingga negara-negara yang memiliki cadangan minyak bumi terus berlomba-lomba mengingkatkan jumlah produksi minyak mentah mereka, Seperti halnya dengan Indonesia, negara kita ini dikenal sebagai negara yang memiliki sumber daya energi dan mineral yang cukup melimpah, beberapa daerah yang dikenal sebagai penghasil minyak bumi terbesar di indonesia seperti Balikpapan, Pekanbaru, sektor laut Jawa dan beberapa propinsi lainnya. Tentu sebagaian besar dari Anda sudah tahu mengapa minyak bumi begitu penting bagi kehidupan manusia?

 

Jejeran Tangki di Kilang Minyak Balikpapan

Proses Produksi Minyak Mentah

Pernakah Anda bayangkan apabila sekarang ini manusia tidak mengenal minyak bumi serta produk hasil olahannya, seandainya saja hal tersebut terjadi maka tentu manusia tidak akan menggunakan kendaraan seperti mobil, pesawat serta peralatan lainnya yang menggunakan energi dari minyak bumi. Seperti yang kita ketahui, bensin dan diesel berasal dari minyak bumi yang telah diolah sedemikian rupa sehingga dihasilkan produk tersebut.

Khusus untuk harga bensin bersubsidi di Indonesia, saat ini telah mengalami penigkatan dari tahun-tahun sebelumnya dan kemungkinan besar kedepannya akan terus mengalami peningkatan harga jual. Sedangkan negara yang tidak memiliki subsidi bahan bakar bensin dari pemerintah tentunya mempunyai harga bensin yang lebih mahal. Inilah yang membuat minyak mentah digolongkan sebagai sumber daya alam yang sangat berharga.

 

Cara Mengolah Minyak Mentah

Berikut tahap produksi dan pengolahan minyak mentah, minyak mentah yang diperoleh dari dalam sumur mengandung berbagai jenis senyawa lain serta kotoran seperti pasir, asam sulfat, logam berat, sulfur dan lain sebagainya. Minyak mentah tersebut akan dijual oleh perusahan tersebut ke perusahaan yang memiliki kemampuan untuk mengolah minyak mentah menjadi bahan bakar. Contohnya di Indonesia, minyak mentah yang dihasilkan oleh Pertamina EP akan dikirim ke Pertamina RU (Refinery Unit) untuk selanjutnya diolah dan kemudian dipasarkan.

Terdapat beberapa tahap pengolahan minyak mentah. Tahap pertama adalah proses distilasi, yaitu tahap pemisahan senyawa hidrokarbon sesuai dengan titik didihnya. Proses distilasi ini merupakan proses yang sangat penting karena akan menghasilkan berbagai macam jenis fraksi yang berbeda-beda sehingga akan mempermudah tahap selanjutnya. Dalam prosesnya, sebelum minyak mentah dimasukkan ke dalam kolom distilasi, terlebih dulu dilakukan proses penghilangan garam dengan menggunakan desalter dan kemudian dipanaskan dalam tungku pembakaran (Furnace).

Dalam kolom distilasi, minyak mentah yang bertemperatur tinggi akan mengalami proses penguapan dan uap tersebut akan tertampung pada tray yang telah ditentukan, sedangkan fraksi yang memiliki titik yang paling rendah (gas) akan berada pada bagian atas kolom. Sementara itu, fraksi berat sepertiresidue yang tidak dapat mengalami penguapan karena titik didihnya yang tinggi akan tetap berada pada bagian bawah kolom. Produk dari kolom distilasi terdiri dari berbagai jenis, seperti gas oil, bensin, diesel, minyak tanah, pelumas, lilin dan lain sebagainya. Produk tersebut belum bisa digunakan langsung, melainkan akan diolah lebih lanjut melalui proses konversi hingga produk tersebut benar-benar dapat digunakan oleh konsumen.

Artikel ini hanyalah garis besar tahap produksi dan pengolahan minyak mentah hingga menghasilkan produk bahan bakar. Untuk mendapatkan informasi yang lebih detail, silahkan Anda baca artikel lainnya. Terus kunjungi situs ini agar Anda lebih memahami proses produksi dan pengolahan minyak dan gas yang akan terus kami sajikan dalam artikel-artikel berikutnya. 

 

 

 

 

http://manfaat.co.id/15-manfaat-minyak-bumi-bagi-manusia-sehari-hari

15 Manfaat Minyak Bumi Bagi Manusia Sehari-hari

 

Minyak bumi adalah salah satu sumber mineral yang sangat penting untuk kehidupan manusia. Minyak bumi didapatkan dari sumber langsung dari bagian kerak bumi dengan proses pertambangan atau kilang minyak. Kita tidak bisa membayangkan kehidupan manusia tanpa minyak bumi, karena minyak bumi menjadi komponen penting untuk sumber kehidupan manusia. Minyak bumi menjadi komponen lengkap terutama sebagai bahan bakar dan sumber kehidupan.

 

Proses Pembentukan Minyak Bumi

Minyak bumi memiliki warna yang sangat gelap dan berbentuk cair. Penemuan sumber minyak bumi biasanya berada di bagian bawah tanah hingga lapisan bawah laut. Proses pembentukan minyak bumi ini, seperti berikut :

manfaat minyak bumi

Dimulai ketika ada tanaman atau hewan yang terkubur di dalam lapisan kerak bumi selama ratusan juta tahun yang lalu

Tanaman dan hewan yang mati akan terbawa ke dalam lapisan kerak bumi lewat pergerakan lapisan lempengan bumi

Semua sisa tanaman dan hewan yang telah menjadi fosil, akan bereaksi dengan panas bumi dan gas alam yang terbentuk secara alami

Hal inilah yang mengubah fosil menjadi cairan hitam atau minyak bumi.

Minyak bumi memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan umat manusia. Sumber penemuan minyak bumi ditemukan melimpah di beberapa bagian negara seperti Arab Saudi, Irak, Iran, Amerika dan beberapa negara di Asia seperti China dan Indonesia. Minyak bumi telah menjadi konsumsi masyarakat dunia dan mempengaruhi tingkat ekonomi secara langsung. Jadi, apa saja manfaat minyak bumi? Berikut ini beberapa diantaranya :

 

1. Sebagai Bahan Bakar

Minyak bumi yang masih mentah memang tidak dapat digunakan secara langsung dan sangat berbahaya. Proses pengolahan minyak bumi melalui beberapa macam tingkatan, seperti proses penyulingan hingga didapatkan beberapa komponen minyak bumi yang lebih ringan. Hasil dari penyulingan ini adalah minyak bumi yang telah menjadi bahan bakar residu seperti bensin, solar, bensol, dan minyak tanah.

Beberapa jenis minyak ini menjadi bahan bakar untuk kendaraan dan menggerakkan mesin diesel. Jadi, terbayang bukan jika tidak ada minyak bumi sebagai sumber bahan bakar, seperti manfaat batubara.

2. Sumber Gas Cair

Produk yang sering kita gunakan untuk kebutuhan dapur adalah seperti gas. Gas cair atau yang lebih sering kita kenal dengan nama LPG juga didapatkan dari hasil pengolahan minyak bumi, selain dari manfaat gas alam. Gas cair merupakan produk dengan nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan bakar untuk kendaraan. Gas cair didapatkan dari sumber minyak bumi yang telah diolah dengan proses penyulingan dan pemurnian khusus.

3. Industri Kimia

Senyawa yang dihasilkan dari pengolahan minyak bumi ternyata juga sangat berperan untuk memproduksi beberapa produk kimia. Beberapa produk dihasilkan dari hasil olahan minyak bumi adalah seperti cat minyak, cat dinding, cat mobil, cat kayu dan beberapa produk plastik. Hasil sisa dari pengolahan minyak bumi ini, ternyata tidak dibuang ke alam namun memiliki manfaat yang sangat besar untuk kehidupan manusia.

4. Sumber Produksi Polimer

Minyak mentah juga bisa menghasilkan polimer khusus yang sangat penting untuk membuat beberapa komponen industri. Salah satu industri yang memakai polimer dari minyak mentah adalah industri plastik. Sementara manusia membutuhkan plastik sebagai tempat untuk meletakkan berbagai benda, menjadi benda rumah tangga, mainan dan berbagai macam kebutuhan sehari-hari.

5. Produksi Bahan Serat

Berbagai jenis bahan serat seperti rayon, polyester, nilon dan bahan tekstil sintetis ternyata juga memakai komponen dari minyak bumi. Manfaat minyak bumi yang telah melewati berbagai macam tahapan pengolahan akan menghasilkan berbagai macam produk salah satunya bahan campuran serat yang tidak mudah terbakar.

Manusia sangat membutuhkan berbagai macam benda ini dan tergantung dengan sumber minyak mentah karena hingga sekarang belum ditemukan sumber serat yang baru selain minyak bumi.

6.  Sumber Bahan Poliuretan

Bahan poliuretan mungkin akan selalu ada di rumah, namun banyak yang tidak menyadarinya secara langsung. Salah satunya adalah berbagai benda yang mengandung busa. Busa memiliki sifat yang tahan terhadap tekanan dan sangat nyaman untuk digunakan. Produk busa ternyata memakai minyak bumi sebagai bahan poliuretan. Produk ini sangat aman untuk digunakan manusia dan juga ramah lingkungan.

7. Produk Keperluan Dapur

Berbagai macam produk yang berada di dapur seperti kulkas, kunci pintu, kunci jendela, panel pintu dan kursi ternyata juga melibatkan minyak bumi dalam proses produksinya. Minyak bumi digunakan sebagai sumber pengolahan baik sebagai sumber panas maupun produk sampingan untuk mengolah baja, aluminum maupun besi. Jadi minyak bumi ada disekitar kita dan dalam kehidupan sehari-hari.

8. Bahan Produksi Mobil

Beberapa bagian mobil seperti blok bodi mobil, kabel instalasi listrik, dan berbagai perangkat lain dalam mobil juga membutuhkan minyak mentah. Minyak mentah ini akan diolah dengan berbagai macam cara dan menghasilkan produk utama dan sampingan. Sejumlah serat dihasilkan dalam pengolahan minyak bumi dan dibuat menjadi lapisan blok badan mobil, beberapa komponen elektronik yang lebih ringan dan beberapa cairan untuk mobil seperti minyak rem, minyak pelumas dan bahan bakar mobil.

9. Sumber Pengolahan Pupuk

Pupuk pertanian membuat tanaman menjadi lebih subur dan terhindar dari berbagai jenis hama penyakit. Selain menggunakan manfaat hidrogen, dalam pengolahan pupuk juga membutuhkan beberapa senyawa sintetis yang dihasilkan dari pengolahan minyak mentah. Selain itu, pengolahan minyak mentah juga menghasilkan panas atau sumber tenaga untuk menggerakkan mesin produksi.

10. Pembangkit Listrik

Pengolahan atau pembangkit listrik juga membutuhkan minyak bumi sebagai sumber panas. Manfaat minyak bumi yang diolah secara khusus dan pembangkit listrik akan menghasilkan tenaga dari uap. Uap panas akan menggerakkan bagian turbin pada pembangkit dan akan diterima oleh penggerak kumparan magnet untuk menghasilkan listrik.

Manusia membutuhkan listrik sebagai sumber tenaga, menggerakkan perangkat elektronik dan semua perlengkapan yang membutuhkan tenaga listrik.

11. Komponen Bahan Obat-Obatan

Minyak bumi dapat menghasilkan berbagai macam senyawa dan produk bahan bakar. Bahkan salah satu senyawa yang dihasilkan minyak bumi juga menjadi komponen dasar dalam produksi obat-obatan salah satunya adalah obat sakit kepala atau obat yang mengandung aspirin. Komponen hidrokarbon yang dihasilkan dari senyawa minyak bumi menjadi bahan utama untuk membuat obat-obatan ini.

12. Penggerak Listrik Tenaga Surya

Menciptakan listrik tenaga surya adalah salah satu cara manusia dalam mengembangkan cara-cara baru dalam mendapatkan sumber listrik. Ketika sumber listrik dari alam mulai terbatas maka manfaat matahari, dapat digunakan sebagat tenaga untuk memenuhi kebutuhan listrik manusia. Matahari menyediakan sumber listrik secara alami dan tidak membutuhkan biaya mahal.

Namun sumber yang digunakan untuk menggerakkan penggerak listrik tenaga surya tetap memakai komponen pengolahan minyak bumi seperti bahan resin. Jadi, tetap memakai minyak bumi namun bukan produk utama dari pengolahan minyak bumi.

 

Manfaat Minyak Minyak Bumi dari Segi Ekonomi

1. Menggerakkan Sektor Industri

Semua jenis industri yang bergerak dalam bidang produksi maupun jasa membutuhkan minyak bumi. Manfaat minyak bumi menghasilkan bahan bakar penggerak mesin, menghasilkan listrik sebagai penggerak industri lapangan dan kantor dan semua hal yang membutuhkan sumber tenaga. Jadi tanpa minyak bumi maka industri bisa saja tidak beroperasi.

2. Membuka Lapangan Pekerjaan

Pengolahan minyak bumi menciptakan berbagai macam lapangan pekerjaan dari berbagai macam tingkatan. Level atas membutuhkan ilmuwan yang terus mengembangkan pengetahuan. Sementara itu, minyak bumi menghubungkan berbagai jenis industri hingga semua kebutuhan manusia bisa tercukupi. Secara langsung, dalam pengolahan minyak bumi membutuhkan tenaga kerja yang sangat banyak. Kemudian bekerja pada berbagai sektor di bidang yang membutuhkan hasil utama atau komponen tambahan dari minyak bumi.

2. Meningkatkan Ekonomi Dunia

Tidak semua negara menghasilkan minyak bumi, karena minyak bumi dihasilkan secara langsung dari alam. Minyak bumi tersebar di beberapa kawasan negara tertentu seperti Arab Saudi, Irak, Iran, dan beberapa negara yang ada di benua Amerika. Kerjasama untuk mendapatkan berbagai produk yang dihasilkan dari pengolahan minyak bumi ini, telah meningkatkan perekonomian dunia. Hal ini didapatkan dari gerakan ekspor dan impor.

Keuntungan dan Kerugian Pengolahan Minyak Bumi

Minyak bumi adalah sumber alam yang dapat dihasilkan secara langsung dari alam. Minyak bumi terbentuk dari proses alam yang sangat panjang. Manusia berusaha mengembangkan beberapa cara untuk menemukan manfaat dan mendapatkan jaminan yang besar dari pemakaian minyak bumi. Namun pemakaian minyak bumi juga ini, sebenarnya memberikan dua pilihan yaitu keuntungan dan kerugian.

Berikut ini adalah beberapa efek keuntungan dan kerugian dari pengolahan minyak bumi.

Keuntungan

Pengolahan atau pertambangan minyak bumi memiliki metode yang lebih ringan dibandingkan berbagai jenis sumber alam lain

Minyak bumi memudahkan sistem penyaluran atau distribusi dari sumber pengolahan ke pusat pengolahan. Beberapa cara yang sangat umum adalah memakai jaringan pipa yang ditanam dari pusat pengolahan ke pos khusus

Minyak bumi memudahkan pembangunan sistem pembangkit listrik karena memiliki sistem distribusi bahan bakar yang lebih ringan dan mudah. Bahkan sistem pembangkit listrik ini bisa dipasang dimana saja termasuk kawasan pelosok.

Kerugian

Sumber minyak bumi membutuhkan waktu yang sangat lama untuk proses pembentukan ulang. Minyak bumi juga memiliki sifat sekali pakai sehingga sangat tidak efektif. Sumber minyak bumi bisa habis kapan saja dan manusia mungkin akan kehilangan sumber bahan bakar

Pengolahan minyak bumi memberikan efek yang buruk pada lingkungan karena bisa meningkatkan pemanasan global, menimbulkan polusi udara dan mencemari air

Pengolahan minyak bumi menjadi pembangkit listrik membutuhkan biaya yang sangat mahal dibandingkan dengan sumber alam lain seperti batubara, sehingga metode pembangkit listrik dengan tenaga minyak bumi yang harus dirubah.

 

http://manfaatnkhasiat.blogspot.com/2014/09/7-manfaat-minyak-bumi-dalam-kehidupan.html

MANFAAT MINYAK BUMI - Minyak bumi -dijuluki juga dengan sebutan “emas hitam”- adalah cairan kental yang berwarna coklat gelap kehijauan bersifat mudah terbakar diperoleh dari lapisan kerak bumi melalui proses penambangan sedemikian rupa. Minyak yang tersusun dari beberapa campuran kompleks hidrokarbon ini dalam bahasa Inggris disebut petroleum dan dalam bahasa Latin disebut petrus. Dalam kehidupan sehari-hari, minyak bumi menjadi salah satu bahan baku energi di seluruh dunia. Berikut ini mari kita simak beberapa hal terkait minyak bumi mulai dari proses penambangannya, produksi bahan jadi dan manfaatnya:

Manfaat Minyak Bumi dalam Kehidupan Sehari-hari

Manfaat Minyak Bumi dalam Kehidupan Sehari-hari

Proses Penambangan Minyak Bumi

Secara sederhana, proses penambangan minyak bumi dimulai dengan melakukan pemetaan kandungan minyak bumi di sebuah wilayah, penggalian sumur, pengambilan minyak, pemisahan minyak, gas dan air, dan terakhir pengolahan minyak bumi mentah menjadi berbagai produk bahan bakar siap pakai. Meski terlihat sederhana, sejatinya proses penambangan minyak bumi cukup rumit dan memerlukan berbagai aspek disiplin ilmu yang antara lain geologi (untuk pemetaan kandungan minyak), pertambangan (untuk pengeboran dan pembuatan sumur), kimia (untuk proses pengolahan minyak mentah), dan teknik mekanikal, sipil, dan elektro (untuk mekanisme penambangan). Untuk saat ini, di Indonesia hanya Pertamina sajalah yang berhak mengelola pertambangan minyak mentah. Hal ini sesuai dengan amanat Undang Undang Dasar 1945 pasal 33 yang menyatakan bahwa sumber daya yang menguasai hajat kehidupan orang banyak harus dikuasai negara.

Manfaat Minyak Bumi dalam Kehidupan Sehari-hari

AVTUR sebagai Bahan Bakar Mesin Jet

Setelah proses penambangan usai dilakukan, tahap selanjutnya adalah proses pengolahan minyak bumi mentah menjadi berbagai jenis produk bahan bakar yang selama ini kita gunakan. Produk bahan bakar jadi seperti avtur, bensin, solar, lilin, kerosin, LPG, dan lain-lain inilah yang selama ini kita manfaatkan untuk berbagai keperluan.

 

Manfaat Minyak Bumi dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam kehidupan sehari-hari, minyak bumi dimanfaatkan sebagai salah satu sumber energi tak terbarukan bagi berbagai jenis mesin. Minyak bumi sejatinya baru dapat dimanfaatkan bila telah diolah menjadi produk jadi. Dari produk jadi inilah manfaat minyak bumi baru dapat kita rasakan. Berikut produk jadi minyak bumi tersebut:

Gas Elpiji – Gas elpiji adalah produk turunan minyak bumi yang diperoleh dari destilasi uap pada suhu kurang dari -40 derajat celcius. Nama elpiji sebetulnya merupaka singkatan dari LPG atau liquified petroleum gas yang berarti gas minyak bumi yang dicairkan. Komponen elpiji didominasi oleh hidrokarbon propana, butana, etana, dan pentana. Elpiji saat ini sering dimanfaatkan sumber bahan bakar rumah tangga dan bahan bakar kendaraan ringan.

Bensin - Bensin adalah produk turunan minyak bumi yang diperoleh dari destilasi uap pada suhu antara -1 sampai 180 derajat celcius. Bensin dalam kehidupan sehari-hari secara luas digunakan sebagai bahan bakar berbagai kendaraan ringan seperti roda 2, roda 3, dan roda 4.

Pelumas - Pelumas adalah produk turunan minyak bumi yang diperoleh dari destilasi uap minyak bumi pada suhu antara 105 – 135 derajat celcius. Pelumas sehari-hari digunakan sebagai minimalisator gesekan antar 2 benda bergerak pada mesin. Kita cenderung lebih mengenal pelumas dalam bentuk oli dan gemuk.

AVTUR – AVTUR adalah produk turunan minyak bumi yang diperoleh dari destilasi uap minyak bumi pada suhu antara 150 – 205 derajat celcius. Nama AVTUR sebetulnya adalah akronim kata aviation turbine. AVTUR secara luas digunakan sebagai bahan bakar mesin jet pada pesawat terbang.

Minyak Tanah - Minyak tanah adalah produk turunan minyak bumi yang diperoleh dari destilasi uap minyak bumi pada suhu antara 205 - 260 derajat celcius. Dalam bahasa Inggris, minyak tanah dikenal dengan sebutan kerosin. Minyak tanah dahulu dimanfaatkan sebagai bahan bakar lampu minyak namun dewasa ini fungsi minyak tanah beralih sebagai bahan bakar campuran untuk enegi penggerak mesin jet bersama AVTUR.

Solar – Solar adalah produk turunan minyak bumi yang diperoleh dari destilasi uap minyak bumi pada suhu antara 260 – 315 derajat celcius. Solar digunakan secara luas sebagai bahan bakar mesin diesel pada kendaraan berat dan mesin-mesin produksi

Aspal – Aspal adalah kerak terbawah dari hasil pemanasan minyak bumi. Bahan yang juga dikenal dengan sebutan bitumen ini dalam kehidupan sehari-hari umumnya digunakan sebagai lapisan teratas jalan raya. Dewasa ini, karena harganya yang semakin mahal fungsi aspal terbaru digantikan oleh beton.

Manfaat Minyak Bumi dalam Kehidupan Sehari-hari

Bensin sebagai Manfaat Minyak Bumi dalam Kehidupan Sehari-hari

 

Demikianlah beberapa fungsi dan manfaat minyak bumi dalam kehidupan sehari-hari yang biasa kita termukan. Selain minyak bumi, dewasa ini juga dikenal berbagai jenis minyak nabati misalnya seperti minyak jagung. Ketahui manfaat minyak jagung melalui link berikut ini [Manfaat Minyak Jagung].

 

 

 

 

Asia merupakan negara dengan jumlah populasi tertinggi di dunia. Dalam sebuah forum di reddit, mereka menggambarkan kepadatan populasi di Asia yang dipimpin oleh China, India dan Indonesia. Sebuah fakta yang menarik, apabila dibuat dalam sebuah lingkaran, jumlah penduduk di dalam lingkaran tersebut lebih banyak dibandingkan diluarnya yang memiliki area lebih luas.

Via: Reddit User valeriepieris

 

 

Cadangan minyak bumi adalah jumlah minyak bumi yang tersimpan di dalam perut bumi dan secara teknis maupun ekonomis dapat dieksplorasi. Negara-negara dengan cadangan minyak bumi terbesar adalah Arab Saudi, Venezuela, Iran, Irak, Kuwait, Uni Emirat Arab, Rusia dan Libya. Arab Saudi diperkirakan menyimpan 234,5 miliar barel cadangan minyak bumi dan memiliki market share terbesar dalam produksi minyak bumi.

Via: Spiegel Online: A World without Oil: Companies Prepare for a Fossil-Free Future

 

Dalam ilustrasi sebelumnya kita telah melihat negara mana saja yang memiliki cadangan minyak bumi terbesar (minyak yang masih tersimpan di dalam perut bumi). Pada ilustrasi ini kita dapat melihat negara mana saja yang memiliki stok minyak bumi terbesar di dunia (dalam hal ini perhitungan jumlah minyak adalah banyaknya stok minyak bumi yang sudah dieksplorasi dan keluar dari perut bumi). Amerika Serikat adalah negara dengan stok minyak bumi terbesar di dunia. Laporan ini dipublikasikan pada Maret, 2012.

Via: Thompson Reuters: Strategic Oil Reserves

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

https://lookatbookss.wordpress.com/2014/11/07/pembangunan-kependudukan-dan-keluarga-bangsa-indonesia-belajar-ke-masa-depan/