http://siswakimia.blogspot.co.id/2014/04/pengolahan-minyak-bumi.html
http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/08/6-tahapan-pengolahan-minyak-bumi.html
6 Tahapan Pengolahan Minyak Bumi +
Diagram Alirnya Lengkap 6 Tahapan Pengolahan Minyak Bumi + Diagram
Alirnya Lengkap Administrator 1 Comment Asal Usul Senin, 24 Agustus 2015
Bensin, solar, gas LPG, aspal, avtur, dan lilin merupakan beberapa contoh
produk turunan yang dihasilkan dari proses pengolahan minyak bumi mentah.
Proses pengolahan minyak bumi yang dilakukan untuk membuat minyak mentah
menjadi siap guna rupanya terjadi dalam alur yang cukup panjang. Minyak mentah
yang terdiri dari berbagai bahan awalnya dipisahkan berdasarkan titik didihnya
menjadi beberapa fraksi melalui proses destilasi. Fraksi-fraksi tersebut
kemudian dimurnikan, diperbaiki struktur molekulnya, kemudian dibersihkan dari
bahan pengotor, dan terakhir ditambahi dengan bahan-bahan aditif hingga menjadi
produk bahan bakar yang siap guna. Proses Pengolahan Minyak Bumi Jika Anda
ingin tahu bagaimana minyak bumi diolah sehingga menjadi produk yang siap guna,
ikuti bagan atau diagram alir dan tahapan yang menjelaskan proses pengolahan
minyak bumi berikut ini. 1. Destilasi atau Fraksinasi Tahap pertama yang harus
dilalui dalam proses pengolahan minyak bumi mentah adalah destilasi. Destilasi
(sering pula disebut fraksinasi) adalah proses pemisahan fraksi-fraksi dalam
minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didih. Proses destilasi biasanya
dilakukan pada sebuah tanur tinggi yang kedap udara. Minyak bumi mentah
dialirkan ke dalamnya untuk dipanaskan dalam tekanan 1 atmosfer pada suhu
370°C. Pemanasan minyak mentah ini kemudian membuat fraksi-fraksi dalam minyak
bumi terpisah. Fraksi yang memiliki titik didih terendah akan berada di bagian
atas tanur, sedangkan fraksi yang memiliki titik didih tinggi akan berada di
dasar tanur. Beberapa fraksi dari proses destilasi minyak bumi ini sudah
dijelaskan pada artikel terdahulu tentang fraksi-fraksi minyak bumi. 2.
Cracking Fraksi-fraksi yang dihasilkan dari proses destilasi kemudian
dimurnikan (refinery) melalui proses cracking. Cracking adalah tahapan
pengolahan minyak bumi yang dilakukan untuk menguraikan molekul-molekul besar
senyawa hidrokarbon menjadi molekul-molekul hidrokarbon yang lebih kecil,
misalnya pengolahan fraksi minyak solar atau minyak tanah menjadi bensin.
Proses cracking dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu cara panas (thermal
cracking), cara katalis (catalytic cracking), dan hidrocracking. 3. Reforming
Setelah dilakukan pemurnian melalui cracking, tahap pengolahan minyak bumi
dilanjut dengan proses reforming. Reforming adalah proses merubah struktur
molekul fraksi yang mutunya buruk (rantai karbon lurus) menjadi fraksi yang
mutunya lebih baik (rantai karbon bercabang) yang dilakukan dengan penggunaan
katalis atau proses pemanasan. Karena dilakukan untuk merubah struktur molekul,
maka proses ini juga bisa disebut sebagai proses isomerisasi.[Baca : Proses
Pembentukan Minyak Bumi] 4. Alkilasi dan Polimerisasi Setelah diperbaiki
struktur molekulnya, fraksi-fraksi yang dihasilkan dari pengolahan minyak bumi
mentah kemudian melalui proses alkilasi dan polimerisasi. Alkilasi adalah tahap
penambahan jumlah atom pada fraksi sehingga molekul fraksi menjadi yang lebih
panjang dan bercabang. Proses alkilasi menggunakan penambahan katalis asam kuat
seperti HCl, H2SO4, atau AlCl3 (suatu asam kuat Lewis). Sedangkan polimerisasi
adalah tahap penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul yang lebih
besar dalam fraksi sehingga mutu dari produk akhir akan lebih meningkat. 5.
Treating Treating adalah proses pemurnian fraksi minyak bumi melalui eliminasi
bahan-bahan pengotor yang terikut dalam proses pengolahan atau yang berasal
dari bahan baku minyak mentah. Bahan-bahan pengotor yang dihilangkan dalam
proses treating tersebut antara lain bau tidak sedap melalui copper sweetening
dan doctor treating, lumpur dan warna melalui acid treatment, parafin melalui
dewaxing, aspal melalui deasphalting, dan belerang melalui desulfurizing. 6.
Blending Tahap terakhir yang dilalui dalam proses pengolahan minyak bumi
sehingga menghasilkan bahan siap guna adalah proses blending. Blending adalah
tahapan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk melalui penambahan
bahan-bahan aditif ke dalam fraksi minyak bumi. Bahan-bahan aditif yang
digunakan tersebut salah satunya adalah tetra ethyl lead (TEL). TEL adalah
bahan aditif yang digunakan menaikkan bilangan oktan bensin. Nah, itulah keenam
tahapan proses pengolahan minyak bumi dari mulai berupa minyak mentah hingga
menjadi bahan bakar atau bahan baku yang siap guna. Cukup panjang bukan
prosesnya pengolahan ini?
Sumber:
http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/08/6-tahapan-pengolahan-minyak-bumi.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
http://perpustakaancyber.blogspot.co.id/2013/04/proses-pengolahan-minyak-bumi-dan-minyak-mentah-dan-komposisinya.html
Proses Pengolahan Minyak Bumi dan Minyak Mentah dan
Komposisinya - Proses pengolahan fosil hewan menjadi minyak melewati beberapa
tahap yang cukup panjang. Mula-mula, para ahli melakukan eksplorasi, yaitu
kegiatan yang bertujuan memperoleh informasi mengenai kondisi geologi untuk
menemukan dan mendapatkan perkiraan cadangan minyak bumi. Pada umumnya, mereka
membuat peta topografi dengan pemotretan dari udara. Setelah daerah-daerah yang
akan diselidiki ditetapkan, para ahli bumi (geologi) mencari contoh-contoh batu
atau lapisan batu yang muncul dari permukaan karang atau tebing-tebing untuk
diperiksa di laboratorium.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan
melakukan penyelidikan geofisika. Caranya dengan membuat gempa kecil atau
getaran-getaran di bawah tanah (kegiatan seismik). Gelombang-gelombang getaran
dari ledakan ini turun ke bawah dan memantul kembali ke permukaan bumi. Dengan
cara ini, lokasi yang mengandung minyak bumi dapat diperkirakan secara
ilmiah. Pada daerah lapisan bawah tanah yang tak berpori tersebut dikenal
dengan nama antiklinal atau cekungan. Daerah cekungan ini terdiri dari beberapa
lapisan, lapisan yang paling bawah berupa air, lapisan di atasnya berisi
minyak, sedang di atas minyak bumi tersebut terdapat rongga yang berisi gas
alam. Jika cekungan mengandung minyak bumi dalam jumlah besar, maka pengambilan
dilakukan dengan jalan pengeboran.
Setelah menentukan lokasi yang diperkirakan
mengandung minyak bumi, tahapan selanjutnya adalah melakukan kegiatan eksploitasi.
Eksploitasi adalah rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan minyak
bumi. Kegiatan ini terdiri atas pengeboran dan penyelesaian sumur, pembangunan
sarana pengangkutan, penyimpanan, dan pengolahan untuk pemisahan dan pemurnian
minyak. Pengeboran sumber minyak bumi menghasilkan minyak mentah yang harus
diproses lagi.
Proses pengeboran minyak bumi dan gas alam
tersebut digambarkan sebagai berikut.
Selain minyak mentah, terdapat juga air dan
senyawa pengotor lainnya. Zat-zat selain minyak mentah dipisahkan terlebih
dahulu sebelum dilakukan proses selanjutnya. Kandungan utama minyak mentah
hasil pengeboran merupakan campuran dari berbagai senyawa hidrokarbon. Adapun
senyawa lain, seperti sulfur, nitrogen, dan oksigen hanya terdapat dalam jumlah
sedikit. Tabel berikut menunjukkan persentase komposisi senyawa yang terkandung
dalam minyak mentah (crude oil).
Tabel 1. Persentase Komposisi Senyawa dalam
Minyak Bumi Mentah
Kelompok |
Unsur |
Karbon |
84% |
Hidrogen |
14% |
Sulfur |
Antara 1 hingga 3% |
Nitrogen |
Kurang dari 1% |
Oksigen |
Kurang dari 1% |
Logam |
Kurang dari 1% |
Garam |
Kurang dari 1% |
Campuran hidrokarbon dalam minyak mentah
terdiri atas berbagai senyawa hidrokarbon, misalnya senyawa alkana, aromatik,
naftalena, alkena, dan alkuna. Senyawa-senyawa ini memiliki panjang rantai dan
titik didih yang berbeda-beda. Semakin panjang rantai karbon yang dimilikinya,
semakin tinggi titik didihnya. Agar dapat digunakan untuk berbagai keperluan,
komponen-komponen minyak mentah harus dipisahkan berdasarkan titik didihnya.
Metode yang digunakan adalah distilasi bertingkat. Menurut Anda, adakah metode
pemisahan selain distilasi? Gambar berikut menunjukkan fraksi-fraksi hasil
pengolahan menggunakan metode distilasi bertingkat.
Tahapan Lengkap Pengolahan Minyak Mentah [2]
Minyak mentah (crude oil) yang diperoleh dari
hasil pengeboran minyak bumi belum dapat digunakan atau dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan secara langsung. Hal itu karena minyak bumi masih merupakan
campuran dari berbagai senyawa hidrokarbon, khususnya komponen utama
hidrokarbon alifatik dari rantai C yang sederhana/pendek sampai ke rantai C
yang banyak/panjang, dan senyawa-senyawa yang bukan hidrokarbon.
Untuk menghilangkan senyawa-senyawa yang bukan
hidrokarbon, maka pada minyak mentah ditambahkan asam dan basa.
Minyak mentah yang berupa cairan pada suhu dan
tekanan atmosfer biasa, memiliki titik didih persenyawan-persenyawaan
hidrokarbon yang berkisar dari suhu yang sangat rendah sampai suhu yang sangat
tinggi. Dalam hal ini, titik didih hidrokarbon (alkana) meningkat dengan
bertambahnya jumlah atom C dalam molekulnya.
Dengan memperhatikan perbedaan titik didih
dari komponen-komponen minyak bumi, maka dilakukanlah pemisahan minyak mentah
menjadi sejumlah fraksi-fraksi melalui proses distilasi bertingkat. Destilasi
bertingkat adalah proses distilasi (penyulingan) dengan menggunakan
tahap-tahap/fraksi-fraksi pendinginan sesuai trayek titik didih campuran yang
diinginkan, sehingga proses pengembunan terjadi pada beberapa tahap/beberapa
fraksi tadi. Cara seperti ini disebut fraksionasi.
Minyak mentah tidak dapat dipisahkan ke dalam
komponen-komponen murni (senyawa tunggal). Hal itu tidak mungkin dilakukan
karena tidak praktis, dan mengingat bahwa minyak bumi mengandung banyak senyawa
hidrokarbon maupun senyawa-senyawa yang bukan hidrokarbon. Dalam hal ini
senyawa hidrokarbon memiliki isomerisomer dengan titik didih yang berdekatan.
Oleh karena itu, pemisahan minyak mentah dilakukan dengan proses distilasi
bertingkat. Fraksi-fraksi yang diperoleh dari destilat minyak bumi ialah
campuran hidrokarbon yang mendidih pada trayek suhu tertentu.
a. Pengolahan tahap pertama (primary
process)
Pengolahan tahap pertama ini berlangsung
melalui proses distilasi bertingkat, yaitu pemisahan minyak bumi ke dalam
fraksi-fraksinya berdasarkan titik didih masing-masing fraksi.
Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan
tetap berupa cairan dan turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih
rendah akan menguap dan naik ke bagian atas melalui sungkup-sungkup yang
disebut menara gelembung. Makin ke atas, suhu dalam menara fraksionasi itu
makin rendah. Hal itu menyebabkan komponen dengan titik didih lebih tinggi akan
mengembun dan terpisah, sedangkan komponen yang titik didihnya lebih rendah
naik ke bagian yang lebih atas lagi. Demikian seterusnya, sehingga komponen
yang mencapai puncak menara adalah komponen yang pada suhu kamar berupa gas.
Perhatikan diagram fraksionasi minyak bumi
pada gambar 2 di atas.
Hasil-hasil frasionasi minyak bumi yaitu
sebagai berikut.
1) Fraksi pertama
Pada fraksi ini dihasilkan gas, yang merupakan
fraksi paling ringan. Minyak bumi dengan titik didih di bawah 30 oC,
berarti pada suhu kamar berupa gas. Gas pada kolom ini ialah gas yang tadinya
terlarut dalam minyak mentah, sedangkan gas yang tidak terlarut dipisahkan pada
waktu pengeboran.
Gas yang dihasilkan pada tahap ini yaitu LNG
(Liquid Natural Gas) yang mengandung komponen utama propana (C3H8) dan
butana (C4H10), dan LPG (Liquid Petroleum Gas)
yang mengandung metana (CH4)dan etana (C2H6).
2) Fraksi kedua
Pada fraksi ini dihasilkan petroleum eter.
Minyak bumi dengan titik didih lebih kecil 90 oC, masih berupa
uap, dan akan masuk ke kolom pendinginan dengan suhu 30 oC –
90 oC. Pada trayek ini, petroleum eter (bensin ringan) akan
mencair dan keluar ke penampungan petroleum eter. Petroleum eter merupakan
campuran alkana dengan rantai C5H12 – C6H14.
3) Fraksi Ketiga
Pada fraksi ini dihasilkan gasolin (bensin).
Minyak bumi dengan titik didih lebih kecil dari 175 oC ,
masih berupa uap, dan akan masuk ke kolom pendingin dengan suhu 90 oC –
175 oC. Pada trayek ini, bensin akan mencair dan keluar ke
penampungan bensin. Bensin merupakan campuran alkana dengan rantai C6H14–C9H20.
4) Fraksi keempat
Pada fraksi ini dihasilkan nafta. Minyak bumi
dengan titik didih lebih kecil dari 200 oC, masih berupa uap,
dan akan masuk ke kolom pendingin dengan suhu 175 oC -
200 oC. Pada trayek ini, nafta (bensin berat) akan mencair dan
keluar ke penampungan nafta. Nafta merupakan campuran alkana dengan
rantai C9H20–C12H26.
5) Fraksi kelima
Pada fraksi ini dihasilkan kerosin (minyak
tanah). Minyak bumi dengan titik didih lebih kecil dari 275 oC,
masih berupa uap, dan akan masuk ke kolom pendingin dengan suhu 175 oC -
275 oC. Pada trayek ini, kerosin (minyak tanah) akan mencair
dan keluar ke penampungan kerosin. Minyak tanah (kerosin) merupakan campuran
alkana dengan rantai C12H26–C15H32.
6) Fraksi keenam
Pada fraksi ini dihasilkan minyak gas (minyak
solar). Minyak bumi dengan titik didih lebih kecil dari 375 oC,
masih berupa uap, dan akan masuk ke kolom pendingin dengan suhu 250 oC -
375 oC. Pada trayek ini minyak gas (minyak solar) akan mencair
dan keluar ke penampungan minyak gas (minyak solar). Minyak solar merupakan
campuran alkana dengan rantai C15H32–C16H34.
7) Fraksi ketujuh
Pada fraksi ini dihasilkan residu. Minyak
mentah dipanaskan pada suhu tinggi, yaitu di atas 375 oC,
sehingga akan terjadi penguapan.
Pada trayek ini dihasilkan residu yang tidak
menguap dan residu yang menguap. Residu yang tidak menguap berasal dari minyak
yang tidak menguap, seperti aspal dan arang minyak bumi. Adapun residu yang
menguap berasal dari minyak yang menguap, yang masuk ke kolom pendingin dengan
suhu 375 oC. Minyak pelumas (C16H34–C20H42) digunakan
untuk pelumas mesin-mesin, parafin (C21H44–C24H50) untuk
membuat lilin, dan aspal (rantai C lebih besar dari C36H74) digunakan
untuk bahan bakar dan pelapis jalan raya.
b. Pengolahan tahap kedua
Pengolahan tahap kedua merupakan pengolahan
lanjutan dari hasil-hasil unit pengolahan tahapan pertama. Pada tahap ini,
pengolahan ditujukan untuk mendapatkan dan menghasilkan berbagai jenis bahan
bakar minyak (BBM) dan non bahan bakar minyak (non BBM) dalam jumlah besar dan
mutu yang lebih baik, yang sesuai dengan permintaan konsumen atau pasar.
Pada pengolahan tahap kedua, terjadi perubahan
struktur kimia yang dapat berupa pemecahan molekul (proses cracking),
penggabungan molekul (proses polymerisasi, alkilasi), atau perubahan struktur
molekul (proses reforming).
Proses pengolahan lanjutan dapat berupa
proses-proses seperti di bawah ini.
1) Konversi struktur kimia
Dalam proses ini, suatu senyawa hidrokarbon
diubah menjadi senyawa hidrokarbon lain melalui proses kimia.
a) Perengkahan (cracking)
Dalam proses ini, molekul hidrokarbon besar
dipecah menjadi molekul hidrokarbon yang lebih kecil sehingga memiliki titik
didih lebih rendah dan stabil.
Caranya dapat dilaksanakan, yaitu sebagai
berikut:
• Perengkahan termal; yaitu proses perengkahan
dengan menggunakan suhu dan tekanan tinggi saja.
• Perengkahan katalitik; yaitu proses
perengkahan dengan menggunakan panas dan katalisator untuk mengubah distilat
yang memiliki titik didih tinggi menjadi bensin dan karosin. Proses ini juga
akan menghasilkan butana dan gas lainnya.
• Perengkahan dengan hidrogen
(hydro-cracking); yaitu proses perengkahan yang merupakan kombinasi perengkahan
termal dan katalitik dengan "menyuntikkan" hidrogen pada molekul
fraksi hidrokarbon tidak jenuh.
Dengan cara seperti ini, maka dari minyak bumi
dapat dihasilkan elpiji, nafta, karosin, avtur, dan solar. Jumlah yang
diperoleh akan lebih banyak dan mutunya lebih baik dibandingkan dengan proses
perengkahan termal atau perengkahan katalitik saja.
Selain itu, jumlah residunya akan berkurang.
b) Alkilasi
Alkilasi adalah suatu proses penggabungan dua
macam hidrokarbon isoparafin secara kimia menjadi alkilat yang memiliki nilai
oktan tinggi. Alkilat ini dapat dijadikan bensin atau avgas.
c) Polimerisasi
Polimerisasi adalah penggabungan dua molekul
atau lebih untuk membentuk molekul tunggal yang disebut polimer. Tujuan
polimerisasi ini ialah untuk menggabungkan molekul-molekul hidrokarbon dalam
bentuk gas (etilen, propena) menjadi senyawa nafta ringan.
d) Reformasi
Reformasi adalah proses yang berupa
perengkahan termal ringan dari nafta untuk mendapatkan produk yang lebih mudah
menguap seperti olefin dengan angka oktan yang lebih tinggi. Di samping itu,
dapat pula berupa konversi katalitik komponen-komponen nafta untuk menghasilkan
aromatik dengan angka oktan yang lebih tinggi.
e) Isomerisasi
Dalam proses ini, susunan dasar atom dalam
molekul diubah tanpa menambah atau mengurangi bagian asal. Hidrokarbon garis
lurus diubah menjadi hidrokarbon garis bercabang yang memiliki angka oktan
lebih tinggi. Dengan proses ini, n-butana dapat diubah menjadi isobutana yang
dapat dijadikan sebagai bahan baku dalam proses alkilasi.
2) Proses ekstraksi
Melalui proses ini, dilakukan pemisahan atas
dasar perbedaan daya larut fraksifraksi minyak dalam bahan pelarut (solvent)
seperti SO2, furfural, dan sebagainya. Dengan proses ini, volume produk yang
diperoleh akan lebih banyak dan mutunya lebih baik bila dibandingkan dengan
proses distilasi saja.
3) Proses kristalisasi
Pada proses ini, fraksi-fraksi dipisahkan atas
dasar perbedaan titik cair (melting point) masing-masing. Dari solar yang
mengandung banyak parafin, melalui proses pendinginan, penekanan dan
penyaringan, dapat dihasilkan lilin dan minyak filter. Pada hampir setiap
proses pengolahan, dapat diperoleh produk-produk lain sebagai produk tambahan.
Produk-produk ini dapat dijadikan bahan dasar petrokimia yang diperlukan untuk
pembuatan bahan plastik, bahan dasar kosmetika, obat pembasmi serangga, dan
berbagai hasil petrokimia lainnya.
4) Membersihkan produk dari
kontaminasi (treating)
Hasil-hasil minyak yang telah diperoleh
melalui proses pengolahan tahap pertama dan proses pengolahan lanjutan sering
mengalami kontaminasi dengan zat-zat yang merugikan seperti persenyawaan yang
korosif atau yang berbau tidak sedap. Kontaminan ini harus dibersihkan misalnya
dengan menggunakan caustic soda, tanah liat, atau proses hidrogenasi.
Proses pengolahan minyak mentah menjadi
fraksi-fraksi minyak bumi yang bermanfaat dilakukan di kilang minyak (oil
refinery). Di Indonesia terdapat sejumlah kilang minyak, antara lain:
- kilang minyak Cilacap, Jawa Tengah (Kapasitas 350 ribu
barel/hari);
- kilang minyak Balongan, Jawa Tengah (Kapasitas 125 ribu
barel/hari);
- kilang minyak Balikpapan, Kalimantan Timur (Kapasitas 240 ribu
barel/hari);
- kilang minyak Dumai, Riau;
- kilang minyak Plaju, Sumatra Selatan;
- kilang minyak Pangkalan Brandan, Sumatra Utara; dan
- kilang minyak Sorong, Papua.
Tokoh Kimia
Thomas Hancock
Thomas Hancock (1786–1865) dan Charles
Macintosh (1766–1843) menggunakan nafta dari hasil distilasi
bertingkat minyak bumi untuk melarutkan karet.
Tanpa kenal menyerah, ia terus melakukan penelitian sampai
mendapatkan suatu larutan karet. Larutan karet
ini kemudian digunakan untuk menghasilkan kain tahan air. Kain ini digunakan
dalam pembuatan mantel yang terkenal dengan nama macintosh. Sumber:
Jendela IPTEK, 1997
Anda sekarang sudah mengetahui Pengolahan
Minyak Bumi. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Rahayu, I. 2009. Praktis Belajar Kimia, Untuk
Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional, Jakarta, p 210.
Referensi Lainnya :
[1] Utami, B. A. N. Catur Saputro, L.
Mahardiani, dan S. Yamtinah, Bakti Mulyani.2009. Kimia : Untuk SMA/MA Kelas X.
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 250.
[2] Permana, I. 2009. Memahami Kimia 1 :
SMA/MA untuk Kelas Semester 1 dan 2. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional, Jakarta, p. 175.
[3] http://www.pslc.ws/macrog/exp/rubber/bepisode/coat/hancock.htm
http://www.prosesindustri.com/2015/06/tahap-produksi-dan-pengolahan-minyak.html
Minyak bumi atau minyak mentah dari zaman
dahulu hingga sekarang ini merupakan salah satu sumber daya alam yang cukup
berharga. Sehingga negara-negara yang memiliki cadangan minyak bumi terus
berlomba-lomba mengingkatkan jumlah produksi minyak mentah mereka, Seperti halnya
dengan Indonesia, negara kita ini dikenal sebagai negara yang memiliki sumber
daya energi dan mineral yang cukup melimpah, beberapa daerah yang dikenal
sebagai penghasil minyak bumi terbesar di indonesia seperti Balikpapan,
Pekanbaru, sektor laut Jawa dan beberapa propinsi lainnya. Tentu sebagaian
besar dari Anda sudah tahu mengapa minyak bumi begitu penting bagi kehidupan
manusia?
Jejeran Tangki di Kilang Minyak Balikpapan |
Proses Produksi Minyak Mentah
Pernakah Anda bayangkan apabila sekarang ini
manusia tidak mengenal minyak bumi serta produk hasil olahannya, seandainya
saja hal tersebut terjadi maka tentu manusia tidak akan menggunakan kendaraan
seperti mobil, pesawat serta peralatan lainnya yang menggunakan energi dari
minyak bumi. Seperti yang kita ketahui, bensin dan diesel berasal dari minyak
bumi yang telah diolah sedemikian rupa sehingga dihasilkan produk tersebut.
Khusus untuk harga bensin bersubsidi di
Indonesia, saat ini telah mengalami penigkatan dari tahun-tahun sebelumnya dan
kemungkinan besar kedepannya akan terus mengalami peningkatan harga jual.
Sedangkan negara yang tidak memiliki subsidi bahan bakar bensin dari pemerintah
tentunya mempunyai harga bensin yang lebih mahal. Inilah yang membuat minyak
mentah digolongkan sebagai sumber daya alam yang sangat berharga.
Cara Mengolah Minyak Mentah
Berikut tahap produksi dan pengolahan minyak
mentah, minyak mentah yang diperoleh dari dalam sumur mengandung berbagai jenis
senyawa lain serta kotoran seperti pasir, asam sulfat, logam berat, sulfur dan
lain sebagainya. Minyak mentah tersebut akan dijual oleh perusahan tersebut ke
perusahaan yang memiliki kemampuan untuk mengolah minyak mentah menjadi bahan
bakar. Contohnya di Indonesia, minyak mentah yang dihasilkan oleh Pertamina EP
akan dikirim ke Pertamina RU (Refinery Unit) untuk selanjutnya diolah
dan kemudian dipasarkan.
Terdapat beberapa tahap pengolahan minyak
mentah. Tahap pertama adalah proses distilasi, yaitu tahap pemisahan senyawa
hidrokarbon sesuai dengan titik didihnya. Proses distilasi ini merupakan proses
yang sangat penting karena akan menghasilkan berbagai macam jenis fraksi yang
berbeda-beda sehingga akan mempermudah tahap selanjutnya. Dalam prosesnya,
sebelum minyak mentah dimasukkan ke dalam kolom distilasi, terlebih dulu dilakukan
proses penghilangan garam dengan menggunakan desalter dan
kemudian dipanaskan dalam tungku pembakaran (Furnace).
Dalam kolom distilasi, minyak mentah yang
bertemperatur tinggi akan mengalami proses penguapan dan uap tersebut akan
tertampung pada tray yang telah ditentukan, sedangkan fraksi
yang memiliki titik yang paling rendah (gas) akan berada pada bagian atas
kolom. Sementara itu, fraksi berat sepertiresidue yang tidak dapat
mengalami penguapan karena titik didihnya yang tinggi akan tetap berada pada
bagian bawah kolom. Produk dari kolom distilasi terdiri dari berbagai jenis,
seperti gas oil, bensin, diesel, minyak tanah, pelumas, lilin dan lain
sebagainya. Produk tersebut belum bisa digunakan langsung, melainkan akan
diolah lebih lanjut melalui proses konversi hingga produk tersebut benar-benar
dapat digunakan oleh konsumen.
Artikel ini hanyalah garis besar tahap
produksi dan pengolahan minyak mentah hingga menghasilkan produk bahan
bakar. Untuk mendapatkan informasi yang lebih detail, silahkan Anda baca
artikel lainnya. Terus kunjungi situs ini agar Anda lebih memahami proses
produksi dan pengolahan minyak dan gas yang akan terus kami sajikan dalam
artikel-artikel berikutnya.
http://manfaat.co.id/15-manfaat-minyak-bumi-bagi-manusia-sehari-hari
15 Manfaat Minyak Bumi Bagi Manusia
Sehari-hari
Minyak bumi adalah salah satu sumber mineral
yang sangat penting untuk kehidupan manusia. Minyak bumi didapatkan dari sumber
langsung dari bagian kerak bumi dengan proses pertambangan atau kilang minyak.
Kita tidak bisa membayangkan kehidupan manusia tanpa minyak bumi, karena minyak
bumi menjadi komponen penting untuk sumber kehidupan manusia. Minyak bumi
menjadi komponen lengkap terutama sebagai bahan bakar dan sumber kehidupan.
Proses Pembentukan Minyak Bumi
Minyak bumi memiliki warna yang sangat gelap
dan berbentuk cair. Penemuan sumber minyak bumi biasanya berada di bagian bawah
tanah hingga lapisan bawah laut. Proses pembentukan minyak bumi ini, seperti
berikut :
manfaat minyak bumi
Dimulai ketika ada tanaman atau hewan yang
terkubur di dalam lapisan kerak bumi selama ratusan juta tahun yang lalu
Tanaman dan hewan yang mati akan terbawa ke
dalam lapisan kerak bumi lewat pergerakan lapisan lempengan bumi
Semua sisa tanaman dan hewan yang telah
menjadi fosil, akan bereaksi dengan panas bumi dan gas alam yang terbentuk
secara alami
Hal inilah yang mengubah fosil menjadi cairan
hitam atau minyak bumi.
Minyak bumi memiliki peran yang sangat penting
dalam kehidupan umat manusia. Sumber penemuan minyak bumi ditemukan melimpah di
beberapa bagian negara seperti Arab Saudi, Irak, Iran, Amerika dan beberapa
negara di Asia seperti China dan Indonesia. Minyak bumi telah menjadi konsumsi
masyarakat dunia dan mempengaruhi tingkat ekonomi secara langsung. Jadi, apa
saja manfaat minyak bumi? Berikut ini beberapa diantaranya :
1. Sebagai Bahan Bakar
Minyak bumi yang masih mentah memang tidak
dapat digunakan secara langsung dan sangat berbahaya. Proses pengolahan minyak
bumi melalui beberapa macam tingkatan, seperti proses penyulingan hingga
didapatkan beberapa komponen minyak bumi yang lebih ringan. Hasil dari
penyulingan ini adalah minyak bumi yang telah menjadi bahan bakar residu
seperti bensin, solar, bensol, dan minyak tanah.
Beberapa jenis minyak ini menjadi bahan bakar
untuk kendaraan dan menggerakkan mesin diesel. Jadi, terbayang bukan jika tidak
ada minyak bumi sebagai sumber bahan bakar, seperti manfaat batubara.
2. Sumber Gas Cair
Produk yang sering kita gunakan untuk
kebutuhan dapur adalah seperti gas. Gas cair atau yang lebih sering kita kenal
dengan nama LPG juga didapatkan dari hasil pengolahan minyak bumi, selain dari
manfaat gas alam. Gas cair merupakan produk dengan nilai yang lebih tinggi dibandingkan
dengan bahan bakar untuk kendaraan. Gas cair didapatkan dari sumber minyak bumi
yang telah diolah dengan proses penyulingan dan pemurnian khusus.
3. Industri Kimia
Senyawa yang dihasilkan dari pengolahan minyak
bumi ternyata juga sangat berperan untuk memproduksi beberapa produk kimia.
Beberapa produk dihasilkan dari hasil olahan minyak bumi adalah seperti cat
minyak, cat dinding, cat mobil, cat kayu dan beberapa produk plastik. Hasil
sisa dari pengolahan minyak bumi ini, ternyata tidak dibuang ke alam namun
memiliki manfaat yang sangat besar untuk kehidupan manusia.
4. Sumber Produksi Polimer
Minyak mentah juga bisa menghasilkan polimer
khusus yang sangat penting untuk membuat beberapa komponen industri. Salah satu
industri yang memakai polimer dari minyak mentah adalah industri plastik.
Sementara manusia membutuhkan plastik sebagai tempat untuk meletakkan berbagai
benda, menjadi benda rumah tangga, mainan dan berbagai macam kebutuhan
sehari-hari.
5. Produksi Bahan Serat
Berbagai jenis bahan serat seperti rayon,
polyester, nilon dan bahan tekstil sintetis ternyata juga memakai komponen dari
minyak bumi. Manfaat minyak bumi yang telah melewati berbagai macam tahapan
pengolahan akan menghasilkan berbagai macam produk salah satunya bahan campuran
serat yang tidak mudah terbakar.
Manusia sangat membutuhkan berbagai macam
benda ini dan tergantung dengan sumber minyak mentah karena hingga sekarang
belum ditemukan sumber serat yang baru selain minyak bumi.
6.
Sumber Bahan Poliuretan
Bahan poliuretan mungkin akan selalu ada di
rumah, namun banyak yang tidak menyadarinya secara langsung. Salah satunya
adalah berbagai benda yang mengandung busa. Busa memiliki sifat yang tahan
terhadap tekanan dan sangat nyaman untuk digunakan. Produk busa ternyata
memakai minyak bumi sebagai bahan poliuretan. Produk ini sangat aman untuk
digunakan manusia dan juga ramah lingkungan.
7. Produk Keperluan Dapur
Berbagai macam produk yang berada di dapur
seperti kulkas, kunci pintu, kunci jendela, panel pintu dan kursi ternyata juga
melibatkan minyak bumi dalam proses produksinya. Minyak bumi digunakan sebagai
sumber pengolahan baik sebagai sumber panas maupun produk sampingan untuk
mengolah baja, aluminum maupun besi. Jadi minyak bumi ada disekitar kita dan
dalam kehidupan sehari-hari.
8. Bahan Produksi Mobil
Beberapa bagian mobil seperti blok bodi mobil,
kabel instalasi listrik, dan berbagai perangkat lain dalam mobil juga
membutuhkan minyak mentah. Minyak mentah ini akan diolah dengan berbagai macam
cara dan menghasilkan produk utama dan sampingan. Sejumlah serat dihasilkan
dalam pengolahan minyak bumi dan dibuat menjadi lapisan blok badan mobil,
beberapa komponen elektronik yang lebih ringan dan beberapa cairan untuk mobil
seperti minyak rem, minyak pelumas dan bahan bakar mobil.
9. Sumber Pengolahan Pupuk
Pupuk pertanian membuat tanaman menjadi lebih
subur dan terhindar dari berbagai jenis hama penyakit. Selain menggunakan
manfaat hidrogen, dalam pengolahan pupuk juga membutuhkan beberapa senyawa
sintetis yang dihasilkan dari pengolahan minyak mentah. Selain itu, pengolahan
minyak mentah juga menghasilkan panas atau sumber tenaga untuk menggerakkan
mesin produksi.
10. Pembangkit Listrik
Pengolahan atau pembangkit listrik juga
membutuhkan minyak bumi sebagai sumber panas. Manfaat minyak bumi yang diolah
secara khusus dan pembangkit listrik akan menghasilkan tenaga dari uap. Uap
panas akan menggerakkan bagian turbin pada pembangkit dan akan diterima oleh
penggerak kumparan magnet untuk menghasilkan listrik.
Manusia membutuhkan listrik sebagai sumber
tenaga, menggerakkan perangkat elektronik dan semua perlengkapan yang
membutuhkan tenaga listrik.
11. Komponen Bahan Obat-Obatan
Minyak bumi dapat menghasilkan berbagai macam
senyawa dan produk bahan bakar. Bahkan salah satu senyawa yang dihasilkan
minyak bumi juga menjadi komponen dasar dalam produksi obat-obatan salah
satunya adalah obat sakit kepala atau obat yang mengandung aspirin. Komponen
hidrokarbon yang dihasilkan dari senyawa minyak bumi menjadi bahan utama untuk
membuat obat-obatan ini.
12. Penggerak Listrik Tenaga Surya
Menciptakan listrik tenaga surya adalah salah
satu cara manusia dalam mengembangkan cara-cara baru dalam mendapatkan sumber
listrik. Ketika sumber listrik dari alam mulai terbatas maka manfaat matahari,
dapat digunakan sebagat tenaga untuk memenuhi kebutuhan listrik manusia.
Matahari menyediakan sumber listrik secara alami dan tidak membutuhkan biaya
mahal.
Namun sumber yang digunakan untuk menggerakkan
penggerak listrik tenaga surya tetap memakai komponen pengolahan minyak bumi
seperti bahan resin. Jadi, tetap memakai minyak bumi namun bukan produk utama
dari pengolahan minyak bumi.
Manfaat Minyak Minyak Bumi dari Segi Ekonomi
1. Menggerakkan Sektor Industri
Semua jenis industri yang bergerak dalam
bidang produksi maupun jasa membutuhkan minyak bumi. Manfaat minyak bumi
menghasilkan bahan bakar penggerak mesin, menghasilkan listrik sebagai
penggerak industri lapangan dan kantor dan semua hal yang membutuhkan sumber
tenaga. Jadi tanpa minyak bumi maka industri bisa saja tidak beroperasi.
2. Membuka Lapangan Pekerjaan
Pengolahan minyak bumi menciptakan berbagai
macam lapangan pekerjaan dari berbagai macam tingkatan. Level atas membutuhkan
ilmuwan yang terus mengembangkan pengetahuan. Sementara itu, minyak bumi
menghubungkan berbagai jenis industri hingga semua kebutuhan manusia bisa
tercukupi. Secara langsung, dalam pengolahan minyak bumi membutuhkan tenaga
kerja yang sangat banyak. Kemudian bekerja pada berbagai sektor di bidang yang
membutuhkan hasil utama atau komponen tambahan dari minyak bumi.
2. Meningkatkan Ekonomi Dunia
Tidak semua negara menghasilkan minyak bumi,
karena minyak bumi dihasilkan secara langsung dari alam. Minyak bumi tersebar
di beberapa kawasan negara tertentu seperti Arab Saudi, Irak, Iran, dan beberapa
negara yang ada di benua Amerika. Kerjasama untuk mendapatkan berbagai produk
yang dihasilkan dari pengolahan minyak bumi ini, telah meningkatkan
perekonomian dunia. Hal ini didapatkan dari gerakan ekspor dan impor.
Keuntungan dan Kerugian Pengolahan Minyak Bumi
Minyak bumi adalah sumber alam yang dapat
dihasilkan secara langsung dari alam. Minyak bumi terbentuk dari proses alam
yang sangat panjang. Manusia berusaha mengembangkan beberapa cara untuk
menemukan manfaat dan mendapatkan jaminan yang besar dari pemakaian minyak
bumi. Namun pemakaian minyak bumi juga ini, sebenarnya memberikan dua pilihan
yaitu keuntungan dan kerugian.
Berikut ini adalah beberapa efek keuntungan
dan kerugian dari pengolahan minyak bumi.
Keuntungan
Pengolahan atau pertambangan minyak bumi
memiliki metode yang lebih ringan dibandingkan berbagai jenis sumber alam lain
Minyak bumi memudahkan sistem penyaluran atau
distribusi dari sumber pengolahan ke pusat pengolahan. Beberapa cara yang
sangat umum adalah memakai jaringan pipa yang ditanam dari pusat pengolahan ke
pos khusus
Minyak bumi memudahkan pembangunan sistem
pembangkit listrik karena memiliki sistem distribusi bahan bakar yang lebih
ringan dan mudah. Bahkan sistem pembangkit listrik ini bisa dipasang dimana
saja termasuk kawasan pelosok.
Kerugian
Sumber minyak bumi membutuhkan waktu yang
sangat lama untuk proses pembentukan ulang. Minyak bumi juga memiliki sifat
sekali pakai sehingga sangat tidak efektif. Sumber minyak bumi bisa habis kapan
saja dan manusia mungkin akan kehilangan sumber bahan bakar
Pengolahan minyak bumi memberikan efek yang
buruk pada lingkungan karena bisa meningkatkan pemanasan global, menimbulkan
polusi udara dan mencemari air
Pengolahan minyak bumi menjadi pembangkit
listrik membutuhkan biaya yang sangat mahal dibandingkan dengan sumber alam
lain seperti batubara, sehingga metode pembangkit listrik dengan tenaga minyak
bumi yang harus dirubah.
http://manfaatnkhasiat.blogspot.com/2014/09/7-manfaat-minyak-bumi-dalam-kehidupan.html
MANFAAT MINYAK BUMI - Minyak bumi -dijuluki
juga dengan sebutan “emas hitam”- adalah cairan kental yang berwarna coklat
gelap kehijauan bersifat mudah terbakar diperoleh dari lapisan kerak bumi
melalui proses penambangan sedemikian rupa. Minyak yang tersusun dari beberapa
campuran kompleks hidrokarbon ini dalam bahasa Inggris disebut petroleum dan
dalam bahasa Latin disebut petrus. Dalam kehidupan sehari-hari, minyak bumi
menjadi salah satu bahan baku energi di seluruh dunia. Berikut ini mari kita
simak beberapa hal terkait minyak bumi mulai dari proses penambangannya,
produksi bahan jadi dan manfaatnya:
Manfaat Minyak Bumi dalam Kehidupan
Sehari-hari
Manfaat Minyak Bumi dalam Kehidupan
Sehari-hari
Proses Penambangan Minyak Bumi
Secara sederhana, proses penambangan minyak
bumi dimulai dengan melakukan pemetaan kandungan minyak bumi di sebuah wilayah,
penggalian sumur, pengambilan minyak, pemisahan minyak, gas dan air, dan
terakhir pengolahan minyak bumi mentah menjadi berbagai produk bahan bakar siap
pakai. Meski terlihat sederhana, sejatinya proses penambangan minyak bumi cukup
rumit dan memerlukan berbagai aspek disiplin ilmu yang antara lain geologi
(untuk pemetaan kandungan minyak), pertambangan (untuk pengeboran dan pembuatan
sumur), kimia (untuk proses pengolahan minyak mentah), dan teknik mekanikal,
sipil, dan elektro (untuk mekanisme penambangan). Untuk saat ini, di Indonesia
hanya Pertamina sajalah yang berhak mengelola pertambangan minyak mentah. Hal
ini sesuai dengan amanat Undang Undang Dasar 1945 pasal 33 yang menyatakan
bahwa sumber daya yang menguasai hajat kehidupan orang banyak harus dikuasai
negara.
Manfaat Minyak Bumi dalam Kehidupan
Sehari-hari
AVTUR sebagai Bahan Bakar Mesin Jet
Setelah proses penambangan usai dilakukan,
tahap selanjutnya adalah proses pengolahan minyak bumi mentah menjadi berbagai
jenis produk bahan bakar yang selama ini kita gunakan. Produk bahan bakar jadi
seperti avtur, bensin, solar, lilin, kerosin, LPG, dan lain-lain inilah yang
selama ini kita manfaatkan untuk berbagai keperluan.
Manfaat Minyak Bumi dalam Kehidupan
Sehari-hari
Dalam kehidupan sehari-hari, minyak bumi
dimanfaatkan sebagai salah satu sumber energi tak terbarukan bagi berbagai
jenis mesin. Minyak bumi sejatinya baru dapat dimanfaatkan bila telah diolah
menjadi produk jadi. Dari produk jadi inilah manfaat minyak bumi baru dapat
kita rasakan. Berikut produk jadi minyak bumi tersebut:
Gas Elpiji – Gas elpiji adalah produk turunan
minyak bumi yang diperoleh dari destilasi uap pada suhu kurang dari -40 derajat
celcius. Nama elpiji sebetulnya merupaka singkatan dari LPG atau liquified
petroleum gas yang berarti gas minyak bumi yang dicairkan. Komponen elpiji
didominasi oleh hidrokarbon propana, butana, etana, dan pentana. Elpiji saat
ini sering dimanfaatkan sumber bahan bakar rumah tangga dan bahan bakar
kendaraan ringan.
Bensin - Bensin adalah produk turunan minyak
bumi yang diperoleh dari destilasi uap pada suhu antara -1 sampai 180 derajat
celcius. Bensin dalam kehidupan sehari-hari secara luas digunakan sebagai bahan
bakar berbagai kendaraan ringan seperti roda 2, roda 3, dan roda 4.
Pelumas - Pelumas adalah produk turunan minyak
bumi yang diperoleh dari destilasi uap minyak bumi pada suhu antara 105 – 135
derajat celcius. Pelumas sehari-hari digunakan sebagai minimalisator gesekan
antar 2 benda bergerak pada mesin. Kita cenderung lebih mengenal pelumas dalam
bentuk oli dan gemuk.
AVTUR – AVTUR adalah produk turunan minyak
bumi yang diperoleh dari destilasi uap minyak bumi pada suhu antara 150 – 205
derajat celcius. Nama AVTUR sebetulnya adalah akronim kata aviation turbine.
AVTUR secara luas digunakan sebagai bahan bakar mesin jet pada pesawat terbang.
Minyak Tanah - Minyak tanah adalah produk
turunan minyak bumi yang diperoleh dari destilasi uap minyak bumi pada suhu
antara 205 - 260 derajat celcius. Dalam bahasa Inggris, minyak tanah dikenal
dengan sebutan kerosin. Minyak tanah dahulu dimanfaatkan sebagai bahan bakar
lampu minyak namun dewasa ini fungsi minyak tanah beralih sebagai bahan bakar
campuran untuk enegi penggerak mesin jet bersama AVTUR.
Solar – Solar adalah produk turunan minyak
bumi yang diperoleh dari destilasi uap minyak bumi pada suhu antara 260 – 315
derajat celcius. Solar digunakan secara luas sebagai bahan bakar mesin diesel
pada kendaraan berat dan mesin-mesin produksi
Aspal – Aspal adalah kerak terbawah dari hasil
pemanasan minyak bumi. Bahan yang juga dikenal dengan sebutan bitumen ini dalam
kehidupan sehari-hari umumnya digunakan sebagai lapisan teratas jalan raya.
Dewasa ini, karena harganya yang semakin mahal fungsi aspal terbaru digantikan
oleh beton.
Manfaat Minyak Bumi dalam Kehidupan
Sehari-hari
Bensin sebagai Manfaat Minyak Bumi dalam
Kehidupan Sehari-hari
Demikianlah beberapa fungsi dan manfaat minyak
bumi dalam kehidupan sehari-hari yang biasa kita termukan. Selain minyak bumi,
dewasa ini juga dikenal berbagai jenis minyak nabati misalnya seperti minyak
jagung. Ketahui manfaat minyak jagung melalui link berikut ini [Manfaat Minyak
Jagung].
Asia merupakan negara dengan jumlah
populasi tertinggi di dunia. Dalam sebuah forum di reddit, mereka menggambarkan
kepadatan populasi di Asia yang dipimpin oleh China, India dan Indonesia.
Sebuah fakta yang menarik, apabila dibuat dalam sebuah lingkaran, jumlah
penduduk di dalam lingkaran tersebut lebih banyak dibandingkan diluarnya yang
memiliki area lebih luas.
Via: Reddit User valeriepieris
Cadangan minyak bumi adalah jumlah minyak bumi
yang tersimpan di dalam perut bumi dan secara teknis maupun ekonomis dapat
dieksplorasi. Negara-negara dengan cadangan minyak bumi terbesar adalah Arab
Saudi, Venezuela, Iran, Irak, Kuwait, Uni Emirat Arab, Rusia dan Libya. Arab
Saudi diperkirakan menyimpan 234,5 miliar barel cadangan minyak bumi dan
memiliki market share terbesar dalam produksi minyak bumi.
Via: Spiegel Online: A World without Oil: Companies
Prepare for a Fossil-Free Future
Dalam ilustrasi sebelumnya kita telah
melihat negara mana saja yang memiliki cadangan minyak bumi terbesar (minyak
yang masih tersimpan di dalam perut bumi). Pada ilustrasi ini kita dapat
melihat negara mana saja yang memiliki stok minyak bumi terbesar di dunia
(dalam hal ini perhitungan jumlah minyak adalah banyaknya stok minyak bumi yang
sudah dieksplorasi dan keluar dari perut bumi). Amerika Serikat adalah negara
dengan stok minyak bumi terbesar di dunia. Laporan ini dipublikasikan pada
Maret, 2012.
Via: Thompson Reuters: Strategic Oil Reserves
https://lookatbookss.wordpress.com/2014/11/07/pembangunan-kependudukan-dan-keluarga-bangsa-indonesia-belajar-ke-masa-depan/